ISLAMIK

Editorial

Masihkah Ada Esok


Terkadang langkah kaku menghiasai hidup
Sakitnya sungguhku rasai
Lemah meniti hari yang kelam tidak bermaya
Rasa sakit itu tidak bisa kusembunyi

Lena itu tidak lagi bermakna
Masih lagi sakit itu kurasa tiada henti
Malam membalut diri bersama angan-angan
Sinar mentari sudah tidak kelihatan

Gelas itu kupegang erat penuh pengharapan
kudrat lalu berkata "tidak!" lalu satu tangan ku lepas
Masih lagi ada satu tetapi juga mengalah
Gelas itu jatuh retak seribu

Teman pengubat segala nista
Dalam penantian penuh berliku
Husnu Zhan pengubat rasa sangsi
Luluh bicara maaf dihulur terkubur lagi

Kini semua tiada untuk ku beri
Semua bagai diragut tanpa belas
Namun sinar masih tetap ada
Takdir ilahi menentu derita dan gembira

Ceritera mekar telah layu bersama masa
Masa itu terbang membawa segala
Menjadi lukisan rahsia jiwa luhur ikhlas
Mengharap semua kelam tiada

Ku harap kau ada bersama sakitku
Mendengar degup jantung tiada berlagu
Mampukah ia masih berjalan sebagai penawar
Atau harus berhenti pengubat segala

Healing - Sami Yusuf

Pandangan Pembaca
Tags:

Artikel Berkaitan

No comments:

Leave a Reply

Scroll to top